ART & CULTURE

NINA NUGROHO TAMPILKAN RANCANGAN UNIVERSE DI PERHELATAN “AYO BATIK-IN BEKASI” BEKASI FASHION WEEK 2019 

Bekasi, ARSNEWSY-

Bekasi Fashion Week 2019 (BFW) yang akan digelar Kamis (25/4/2019) hingga Minggu (28/4/2019), di The Oval Summarecon Mall Bekasi, selain menghadirkan 44 desainer Fashion yang berasal dari Bekasi dan seluruh Indonesia. Juga menghadirkan potensi Batik Bekasi yang sudah menjadi  trendsetter dan barometer mode di Bekasi dan Indonesia pada umumnya.

BFW 2019 mengangkat tema “Ayo Batik-in Bekasi” dan di hari pertama pembukaan akan khusus menampilkan fashion ikon batik Bekasi. Dimana parade busana batik Bekasi di catwalk nanti menghadirkan para model dari jajaran muspida Kota Bekasi, ibu Walikota, Ibu Wakil Walikota, Ibu Kapolres, serta Istri-istri para Kadis.

Demikian dijelaskan Inawati, Ketua Panitia Pelaksanaan BFW 2019 di Kantor Humas Pemkot Bekasi, Senin (22/4/2019),  dengan harapan dapat menaikan citra batik Bekasi sehingga batik Kota Bekasi semakin luas dan mendunia.

Selain Nina Nugroho dengan fashion design muslimah yang bertemakan Universe, dimana merupakan koleksi yang sama yang telah diperagakan di event fashion terbesar di Asia yaitu Hongkong Fashion Week dan Indonesian Fashion Week, tahun ini. Sedikitnya 8 karya dengan design Two in One seperti Skirt, dress, blazer, shirt, pants dan outer yang memang berfokus pada busana kerja untuk para professional muslimah.

Hadir pula designer Athan Siahaan dan Akeyla Naraya yang merupakan designer cilik asal Bekasi yang hadir dengan karya karya terbaik mereka. Disamping turut menghadirkan rancangan dari Koperasi Komunitas Batik Bekasi (Kombas) juga akan turut meramaikan ajang ini. Athan Siahaan pun kali ini mendesign dengan mendesain baju untuk pria yang dipadukan kain ulos yang berusia ratusan tahun tepatnya sekitar 350 tahun pada Bekasi Fashion Week 2019 ini, ungkap Athan.

BACA JUGA :  TABANAN HARMONI FESTIVAL AJANG PROMOSI DAERAH MEMBUMIKAN PANCASILA MENYATUKAN KERAGAMAN DIBAWAH NKRI

BFW 2019 juga diramaikan Pameran Dagang Produk UMKM, Workshop, serta Bekasi Fashion Week Model Audition yang merupakan ajang pencarian bakat modelling untuk anak-anak dan remaja di Bekasi dan Indonesia, jelas Ketua Penyelenggara, Inawati.

Event fashion show terbilang cukup banyak peminat. Para designer berusaha menghasilkan karya yang  keratif, inovatif dan visioner. Selain itu Bekasi Fashion Week juga dapat dimanfaatkan peserta untuk membangun jejaring bisnis baik pelaku mikro, kecil dan menengah. Mulai dari produsen textile, pengrajin batik dan etnik, pengusaha garmen dan buyer lokal dan mancanegara. Jadi peserta sebagai produsen nantinya dipertemukan dengan mitra usaha, selain tentunya pembeli memiliki banyak pilihan menentukan selera fashionnya, pungkasnya.

Seperti diketahui, keseriusan Pemkot Bekasi di dalam melestarikan Batik Bekasi tak main-main. Sejumlah negara di Eropa hingga Timur Tengah seperti ke Moskow, Perancis, Belanda hingga Palestina. Kini menjadi destinasi penjualan Batik Bekasi. Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan warga Kota Bekasi harus bangga memiliki dan menggunakan Batik Bekasi karena Batik Bekasi telah dikirim ke sejumlah negara.

“Kalau bukan dari kita yang mulai, lalu siapa lagi, ini juga untuk melestarikan kearifan lokal da diharapkan adanya dukungan semua pihak,” pungkas Tri.

Menurut Ketua Komunitas Batik Bekasi (Kombas) Barito Hakim Putra, bahwa bentuk keragaman yang menjadi simbol di berbagai daerah salah satunya adalah kreatifitas batik. Lewat budaya membatik yang merupakan warisan nenek moyang adalah ruang kesenian budaya nusantara.

Dan Bekasi telah memiliki sedikitnya 12 batik yang telah di hak patenkan. Kreasi batik bekasi tersebut, bahkan telah dipamerkan dalam acara pameran hingga tingkat nasional. Dengan menjaga dan melestarikan batik menjadi salah satu bentuk ungkapan kecintaan kita pada kesenian dan budaya nusantara.

BACA JUGA :  SAME MULONG – KALBAR

(YAP; foto ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *