COMMUNITY Uncategorized

ULAMA DIAJAK BANTU PEMERINTAH ATASI COVID-19

ARSNewsy-, Para ulama sebagai pemimpin non formal di tengah masyarakat Indonesia masih ditempatkan sebagai rujukan dalam mengambil keputusan oleh sebagian warga sehingga peran dan fungsinya masih sangat penting, termasuk saat pandemi Covid-19 saat ini. Peran mereka dalam menyuarakan imbauan pemerintah agar masyarakat peduli dan patuh dalam menjalani prokes masih tetap signifikan, termasuk meluruskan info-info salah yang beredar.

“Maka di sini peran ulama menjadi mengemuka guna meluruskan pemahaman sebagian masyarakat tentang Pandemi Covid-19 ini”, kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dalam seminar nasional bertajuk Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Kepada Da’i Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan secara daring, Kamis (12/8/2021).

Pemahaman yang harus diluruskan oleh para ulama tersebut merujuk pada dialog-dialog beberapa tokoh agama yang menantang Covid-19 dan menyatakan bahwa Virus Corona tidak ada. Bagi Yudian Wahyudi, dialog-dialog tersebut justru membahayakan khalayak umum dan dapat menimbulkan lebih banyak korban.

“Jangan pernah berkeras kepala tidak percaya ada Covid-19 karena tidak melihat. Akhirnya umat Islam yang menjadi korban secara spesifik dan Indonesia secara keseluruhan”, tegas Yudian Wahyudi.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berharap, ulama bersedia memberi pengertian kepada masyarakat terkait Covid-19 menggunakan cara ‘Guyub Rukun’. Makna ‘Guyub’ yang digunakan oleh Yudian adalah ‘gaib’, dalam artian meski Virus Corona tidak dapat dilihat secara langsung, keberadaannya harus diakui. “Ada itu tidak harus terlihat, dan tidak terlihat bukan berarti tidak ada”, ujarnya menjelaskan.

Masyarakat umum, Yudian Wahyudi melanjutkan, harus diberi pemahaman terkait eksistensi Virus Corona dan tingkat bahayanya secara alamiah. Dalam pemaparan, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga menyebutkan bahwa tenaga medis dan para ulama yang gugur merupakan bukti keberadaan Virus Corona.

BACA JUGA :  KETUA UMUM PAKTA : H.TATANG HIDAYAT YANG PAS MENJADI KETUA NU DKI JAKARTA

Selanjutnya, setelah memberi pemahaman terkait bahaya Virus Corona, Yudian Wahyudi berharap para ulama melakukan langkah edukasi masyarakat berdasarkan pilar ‘Rukun’.Dalam menjalankan pilar ‘Rukun’ itu, masyarakat harus menundukkan ego hingga sampai pada ke titik keadilan dan netral dalam menjalankan keputusan bersama. Peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah merupakan wujud keputusan bersama yang dimaksud oleh Yudian. “Rukun kita ini (menjalankan, Red) apa yang sudah diputuskan oleh Pemerintah sebagai tahapan-tahapan preventif atau kuratifnya bila sudah terjangkit virus,” ujarnya memaparkan.Ulama ii

“Kuncinya adalah mengontrol diri sendiri, dan dari sini kita punya peran sebagai ulama  dalam memberi  edukasi”, pungkas Yudian Wahyudi. (wem; foto dok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *